Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum Fisiologi Hewan
yang diampu oleh Dosen Siti Nurkamilah, M.Pd
Disusun oleh :
Kelompok-I
Anwar Munawar 10541083
Rahmi N Sri Mutiara 13542020
Resti Suci Lestari 13542014
Fitriah Sya’diah 13542030
Fitri Eka Silviani 13542032
Yanti Ratnasih 13542034
Kelas 3-B
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
GARUT
2015
A. Tujuan
1. Untuk
mengetahui aliran darah pada Kecebong
2. Untuk
membedakan dan mengetahui aliran pembuluh darah arteri dan vena pada ekor
kecebong
B. Landasan
Teori
Dalam
proses kehidupan organisme diperlukan makanan dan O2 untuk
melaksanakan metabolisme di seluruh tubuh dan dihasilkan sampah (sisa) yang
harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi (bahan-bahan yang diperlukan
tubuh) oksigen dan sisa-sisa metabolisme dilakukan oleh sistem transportasi
(sistem sirkulasi atau sistem peredaran).
Dalam
sistem sirkulasi, hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
ke seluruh jaringan tubuh sedangkan dari jaringan tubuh akan menuju organ-organ
pembuangan.
Antara
hewan tingkat tinggi dan yang lebih sederhana terdapat perbedaan sistem
sirkulasi. Misalnya sistem transpor pada protozoa dan hewan rendah lainnya
terjadi dengan difusi. Pada hewan metazoa (bersel banyak) yang lebih tinggi
tingkatannya misalnya manusia peredaran darahnya melalui pembuluh. Sistem
transportasi hewan metazoa disusun oleh organ-organ berupa jantung,
pembuluh-pembuluh darah dan darah.
Ada
dua sistem peredaran darah dengan pembuluh, yakni sistem peredaran darah
terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah terbuka (lakuner) kita jumpai pada
Molluska da Arthropoda, sedangkan sistem peredaran darah tertutup terdapat pada
Annelida dan Vertebrata.
Jantung
katak memiliki 2 aurikel dan satu ventrikel. Darah dari sinis venosus masuk ke
dalam aurikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel melalui trunkus arteriosus
yang bercabang dua disebelah anterior jantung lalu terbagi pada tiap sisi tubuh
menjadi 3 pokok yaitu arteri karotis, arterisistemik dan arteri pulmo-kutaneua
(berurutan dari anterior ke posterior). Tiap arteri karotis terbagi menjadi
karotis interna dan karotis eksterna yang menuju ke dalam kepala. Arteri pulmo
kutaneus membuat cabang-cabang ke paru-paru dan kulit. Arteri sistemik (2 buah)
bersatu menjadi aorta dorsal. Aorta dorsal bercabang-cabang menjadi Seliako mesenteric (lambung, hati,
intestine) segmental (otot-otot), renal (mesonefros), genital (gonad) dan
iliakal (kaki-kaki).
Darah
dari paru-paru kembali ke aurikel kiri melalui vena pulmonari. Semua darah
mmemasuki aurikel kanan, terus melalui sinus venosus (berupa kantong besar di
sebelah sisi dorsal). Sinus vinosus menerima 2 vena cava anterior yang membawa
darah dari bagian anterior tubuh dan 1 vena cava posterior yang membawa darah
dari mestonefros dan mengalirkannya langsung ke hati (tidak dalam
kapiler-kapiler) dan terus ke jantung. Darah masuk ke dalam jaringan hati baik
dari arteri hepatik (cabang seliako
mesenteric) ataupun dari vena porthahepatik yang membawa darah dari lambung
dan usus.
C. Alat
dan Bahan
- Kecebong yang masih hidup
- Mikroskop
- Kapas
- Alkohol 70%
- Object glass
D. Cara
kerja
a. Satu
ekor kecebong yang masih hidup dibius terlebih dahulu dengan menggunakan
alkohol 70%
b. Setelah
pingsan kemudian dilakukan pengamatan aliran darah pada ekor kecebong dengan
menggunakan mikroskop
E. Pembahasan
Katak merupakan hewan vertebrata yang hidup di dua lingkungan yaitu perairan dan daratan. Katak adalah hewan poikioterm, yaitu hewan berdarah dingin atau menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungannya. Dalam mekanisme sirkulasinya, katak memiliki sistem peredaran darah tertutup, karena darah katak mengalir di dalam pembuluh darah. Pada sistem peredaran darahnya katak memiliki dua macam pembuluh darah, yaitu vena dan arteri. Jantung katak terdiri dari 3 ruang yaitu 2 ruang atrium kiri dan kanan, 1 ruang ventrikel. Dalam pengamatan yang kami lakukan pada kecebong, dapat dilihat aliran darah baik vena maupun arteri. Pada vena, aliran darah menuju ke anterior atau bagian atas (ke daerah jantung). Aliran darah pada vena konsisten dan lebih lambat dibandingkan dengan arteri. Pada pembuluh darah arteri aliran darah menuju posterior (bagian bawah/sel). Aliran darah pada arteri konsisten dan lebih cepat dibandingkan dengan pembuluh darah vena.
- GAMBAR PEMBULUH DARAH
F. Kesimpulan
1. Sistem peredaran darah amfibi adalah sistem peredaran
darah tertutup, yaitu darah mengalir dalam pembuluh darah.
2. Aliran darah pada arteri lebih cepat dari pada aliran
darah pada vena
3. Aliran darah pada arteri menuju bagian bawah (seluruh
tubuh/sel). Sedangkan aliran darah pada vena menuju bagian atas (menuju
jantung), sehingga pembuluh vena disebut sebagai pembuluh balik yaitu pembuluh
yang membawa darah kembali ke jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar